Politisi PKS Nyatakan Ada Dua Fenomena Masif Pada Pelaksanaan Pileg

Admin | Selasa, April 15, 2014 |

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menengarai adanya dua fenomena yang sangat masif di lapangan selama pelaksaan Pileg 2014 kemarin. 

Pertama, bergesernya kompetisi dari antar partai ke antar calon. Kedua, maraknya transaksi politik uang dengan para pemilih. 

"Saya temukan di Kota Cirebon. Misalnya ada calon yang berani beli 250 ribu per-suara. Kalau harga umum yang berseliweran adalah Rp 50 ribu sampai dengan Rp 100 ribu," ujar Wasekjen DPP PKS Mahfudz Siddiq dalam pesan singkatnya, Senin (14/4). 

Ketua Komisi I DPR ini mengatakan kalau politik transaksional ini terjadi akibat dua hal tersebut juga merambah ke proses rekap suara mulai tingkat TPS, PPS dan PPK. Dan kemungkinan juga terjadi sampai tingkat KPU Daerah. 

"Dari persoalan itu saya menyimpulkan kalau sistem pemilu kita hari ini telah meledakkan praktek politik uang yang luar biasa. Pertanyaannya adalah, output seperti apa yg akan dihasilkan? Dan perilaku politik masyarakat seperti apa yang sedang dibentuk? Ini persoalan serius yang harus dievaluasi semua pihak," tegasnya. 

Ide sistem distrik, menurut Mahfudz, justru akan makin mengkristalkan praktek politik uang biaya tinggi.
Satu hal lagi sebagai tambahan, kata Mahfudz, rakyat kecewa dengan wakilnya yang dianggapnya korup. Pemilu bagian dari bagi hasil dari hasil kerja anggota dewan selama 5 tahun, dalam konteks korporasi, pembagin dividen. Bagi pendatang baru, memang harus investasi. 

" Inilah fenomena demokrasi kriminal. Harusnya disadari oleh kita semua anggota dewan, apakah tetap membiarkan situasi semakin meluas dan membudaya. Ada hal yang sangat memprihatinkan, investasi politik yang dilakukan bertahun, bisa sirna karena rayuan gemericiknya pembagian sembako dan uang," demikian Mahfudz. [suaranews]








Sumber: rmol
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Guru Tomo | Guru Tomo
Copyright © 12.12.2013. gurutomo - All Rights Reserved
Modifikasi by Creating Website Published by Guru Tomo
Proudly powered by Blogger