Pendidikan Sekolah Islam Terpadu

Admin | Kamis, Desember 19, 2013 |



Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya kepada kami. Shalawat serta salam semoga tercurah limpah kepada junjunan kita baginda Rasulullah Muhammad saw . kami bersyukur kepada Ilahi Rabbi yang telah memberikan hidayah serta taufik kepada kami sehingga makalah yang berjudul Pendidikan Islam Terpadu ini dapat terselesaikan.

Materi ini di ambil dari beberapa sumber yang tiap sumber terdapat sedikit perbedaan dalam penyusunan kata-kata tetapi maksud dan tujuannya sama. Materi ini di susun berdasarkan kurikulum yang di berikan di fakultas Tarbiyah dan Keguruan di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Makalah ini di susun untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Kapita Selekta.

Kami menyadari bahwa tidak ada yang ideal dan sempurna, sebab selalu ada sisi lemah dan kurang dalam penulisan makalah ini. Untuk itu, segala saran dan masukan sangat dinantikan untuk penyempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini bisa bermanfaat.

Amin Ya Robbal’alamim!                



                                                                                                         Bandung, 17 Oktober  2011



                                                                                                                        Penulis


DAFTAR ISI

                                                                                                                                    Halaman

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

DAFTAR ISI  .................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN  ................................................................................................ 1

A.Latar Belakang  .............................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah  ......................................................................................................... 1

C. Tujuan  ........................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................  3

1.      Pengertian Pendidikan Islam................................................................................... 3

2.      Pengertian Pendidikan Islam Terpadu.....................................................................  4

3.      Karakteristik Pendidikan Islam Terpadu ................................................................ 5

4.      Konsep Pendidikan Islam Terpadu......................................................................... 7

5.      Peningkatan Mutu Pendidikan Islam dalam Upaya Menghadapi Tantangan  .......   8

BAB III PENUTUP  .......................................................................................................... 10

SIMPULAN ....................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA  ....................................................................................................... 11

SARAN .............................................................................................................................. 12


BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar belakang

Disadari bahwa di tengah-tengah masyarakat saat ini tengah berlangsung  krisis multidimensional dalam segala aspek kehidupan. Kemiskinan, kebodohan, kedzaliman, penindasan, ketidakadilan di segala bidang, kemerosotan moral, peningkatan tindak kriminal dan berbagai bentuk penyakit sosial  menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat.

Berbicara tentang pendidikan Islam apabila hanya berkutat pada persoalan fundasional filosofis akan menjadi sangat idealis, karena kegiatan pendidikan sangat peduli terhadap persoalan-persoalan operasional, sehingga konsep pendidikan islam terlihat hanya kaya konsep tetapi miskin dimensi praktisnya ataupun kebalikannya kaya praktik tetapi lepas dari konsep fundasionalnya. Untuk mencari titik temu dari persoalan tersebut munculah gagasan Pendidikan Islam Terpadu, sebuah model pendidikan yang didesain dengan segala keterpaduan dari berbagai sisi dan aspek pendidikan yang meliputi visi, misi, kurikulum,pendidik, suasana pembelajaran dan lain sebagainya.

Sekolah Islam terpadu sebagai bentuk satuan pendidikan memiliki peran yang strategis dalam membentuk, membangun, membina dan mengarahkan anak didik menjadi manusia yang seutuhnya, manusia yang berkarakter dan berkepribadian yang positif, manusia yang memiliki karakter dan kepribadian yang positif, memahami diri sendiri, terampil dan mampu berkerja sama dengan orang lain.

B.     Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari makalah ini antara lain adalah:

1.      Apakah yang dimaksud dengan Pendidikan Islam?

2.      Apakah yang dimaksud dengan Pendidikan Islam Terpadu?

3.      Bagaimana karakteristik Pendidikan Islam Terpadu?

4.      Bagaimana konsep Pendidikan Islam Terpadu tersebut?

5.      Bagaimana cara meningkatkan mutu Pendidikan Islam dalam menghadapi tantangan?



C.    Tujuan

Tujuan dari makalah ini antara lain yaitu:

1.      Untuk mengetahui  pengertian dari Pendidikan Islam

2.      Untuk mengetahui  pengertian dari Pendidikan Islam Terpadu

3.      Untuk mengetahui karakteristik dari Pendidikan Islam Terpadu

4.      Untuk mengetahui  konsep Pendidikan Islam Terpadu

5.      Untuk mengetahui cara untuk meningkatkan mutu Pendidikan Islam dalam menghadapi tantangan



 BAB II

PEMBAHASAN

1.      Pengertian Pendidikan Islam

Pendidikan Islam menurut Drs. Ahmad D Marimba yaitu bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran islam. Dengan pengetian lain, sering kali beliau menyatakan kepribadian utama dengan istilah kepribadian muslim, yaitu kepribadian yang memiliki nilai-nilai agama Islam, memilih, dan memutuskan serta berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam, dan bertanggung jawab sesuai dengan nilai-nilai Islam.[1]

Menurut Drs. Burlian Somad, pendidikan Islam adalah pendidikan yang bertujuan untuk membentuk indidvidu menjadi makhluk yang bercorak diri, berderajat tinggi menurut ukuran Allah dan isi pendidikannya adalah mewujudkan  tujuan itu, yaitu ajaran Allah SWT. Secara terperinci, beliau mengemukakan "pendidikan itu disebut pendidikan Islam apabila memiliki dua ciri khas yaitu :

·         Tujuannya membentuk individu menjadi bercorak diri tertinggi menurut ukuran Al-Quran.

·         Isi pendidikannya adalah ajaran Allah yang tercantum dengan lengkap di dalam Al-Quran yang pelaksanaannya dalam praktek hidup sehari-hari sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw. [2]

            Menurut Syeh Muhammad pendidikan Islam ialah usaha yang dilakukan pendidik terhadap anak didik untuk pengenalan dan pengakuan tempat-tempat yang benar dari segala sesuatu di dalam tatanan penciptaan sehinnga membimbing kearah pengenalan dan pengakuan akan tempat Tuhan yang tepat di dalam tatanan wujud dan keberadaan.

                        Menurut Jarkowi Suyuti, pengertian pendidikan islam meliputi tiga hal, yang pertama jenis pendidikan yang pendirian dan penyelanggaraannya didorong oleh keinginan dan semangat cita-cita luhur. Kedua, jenis pendidikan yang menjadikan ajaran islam sebagai pengetahuan untuk program studi yang diselenggarakan. Di sini kata islam ditempatkan sebagai sebuah disiplin ilmu dan dikaji serta diperlakukan usebagaimana ilmu-ilmu lainya, ketiga, pendidikan mencakup kedua pengertian di atas disini kata Islam ditempatkan sebagai sumber nilai yang mengilhami serta tujuan yang hendak dicapai dalam keseluruhan proses pendidikan sekaligus juga sebagai bidang yang ditawarkan lewat program studi yang diselenggarakan.[3]

            Dari uraian tersebut dapat diambil kesimpulan, bahwa Pendidikan Islam ialah bimbingan dilakukan oleh seorang dewasa kepada terdidik dalam masa pertumbuhan agar ia memiliki kepribadian muslim.

2.      Pengertian Pendidikan Islam Terpadu

Sedangkan yang dimaksud dengan Pendidikan Islam Terpadu adalah program yang memadukan antara pendidikan umum dan pendidikan agama, antara pengembangan potensi intelektual (fikriyah), emosional (ruhiyah) dan fisik (jasadiyah), dan antara sekolah, orang tua dan masyarakat sebagai pihak yang memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap dunia pendidikan.

Keterpaduan program pendidikan umum dan keagamaan dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Secara kuantitatif artinya program pendidikan umum dan program pendidikan keagamaan diberikan secara seimbang. Sedang secara kualitatif berarti pendidikan umum diperkaya dengan nilai-nilai agama dan pendidikan agama diperkaya dengan muatan-muatan yang ada dalam pendidikan umum. Nilai-nilai agama harusnya diberikan porsi lebih besar agar bisa memberikan makna dan semangat terhadap program pendidikan umum.

Potensi dasar manusia seperti potensi intelektual, emosional, dan fisik merupakan anugrah dari Allah yang harus ditumbuhkan, dikembangkan, dibina dan diarahkan dengan baik, benar dan seimbang. Dan kondisi-kondisi ini dengan pola Pendidikan Islam Terpadu diharapkan menjadi salah satu sarana menumbuh kembangkan potensi-potensi dasar yang dimiliki anak didik. Akan tetapi dalam perkembangannya seringkali pendidikan agama hanya menjadi tempelan dan lembaga pendidikan hanya berfokus kepada pendidikan umum, keterpaduan menjadi sebatas memperbanyak jam pelajaran agama, dan baik pelajaran umum dan pelajaran agama tidak saling melengkapi satu sama lain seperti yang diharapkan oleh konsep pendidikan terpadu tersebut.

Solusi strategis  yaitu untuk mewujudkan Pendidikan Islam Terpadu dengan  menggagas suatu pola pendidikan alternatif yang bersendikan pada dua cara yang lebih bersifat  fungsional, yakni: pertama, membangun lembaga pendidikan unggulan dengan semua komponen  berbasis  Islam, yaitu:

·         Kurikulum yang paradigmatik,

·         Guru yang amanah dan kafaah,

·         Proses belajar mengajar secara Islami, dan

·         Lingkungan dan budaya sekolah yang optimal.

Dengan  melakukan optimasi proses belajar mengajar serta melakukan upaya  meminimasi pengaruh-pengaruh negatif yang ada dan pada saat yang sama meningkatkan pengaruh positif  pada anak didik,  diharapkan  pengaruh yang diberikan pada pribadi anak didik adalah positif  sejalan dengan arahan Islam. Kedua, membuka lebar ruang interaksi dengan keluarga dan masyarakat agar dapat berperan optimal dalam menunjang proses pendidikan. Sinergi pengaruh positif dari faktor pendidikan sekolah – keluarga – masyarakat inilah yang akan menjadikan pribadi anak didik yang utuh sesuai dengan kehendak Islam.

Implemetasi  adalah dengan mewujudkan lembaga pendidikan Islam unggulan secara terpadu dalam bentuk Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TKIT), Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT), Sekolah Menengah Islam Terpadu (SMPIT), Sekolah Menengah Umum Terpadu (SMUIT), dan Perguruan Tinggi Islam Terpadu.

3.      Karakteristik Pendidikan Islam Terpadu

Format Sekolah Islam haruslah memperhatikan konsekuensi logis dari perkembangan era global, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan dan peristiwa yang terjadi di tengah masyarakat serta harapan tentang masyarakat dunia masa depan. “Komisi Internasional Untuk Pendidikan Abad Dua Puluh Satu” dalam laporannya ke UNESCO, mengajukan rumusan tentang empat pilar pendidikan yaitu:

·         Learning to live together: belajar untuk memahami dan menghargai orang lain, sejarah mereka dan nilai-nilai agamanya.

·         Learning to know: penguasaan yang dalam dan luas akan bidang ilmu tertentu, termasuk di dalamnya learning to how

·         Learning to do: belajar untuk mengaplikasi ilmu, bekerjasama dalam team, belajar memecahkan masalah dalam berbagai situasi.

·         Learning to be: belajar untuk dapat mandiri, menjadi orang yang bertanggung jawab untuk mewujudkan tujuan bersama.

Pendidikan harus mampu melahirkan lulusan-lulusan yang memiliki karakter dan kemampuan sebagai berikut:

·         Memiliki pemahaman yang benar terhadap ajaran agamanya dan landasan keimanan dan ketaqwaan yang kokoh sebagai wujud dari kefahaman tersebut

·         Kemampuan riset dan teknologi yang tepat

·         Penguasaan bahasa international yang cakap

·         Motivasi berprestasi dan Keterampilan belajar yang tinggi

·         Kepemimpinan yang kuat

·         Kesehatan yang prima

·         Keterampilan hidup (life skill)

·         Memiliki etos kerja dan disiplin yang tinggi

·         Kepedulian terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara”

·         Rasa percaya diri yang kuat, dan kebanggaan terhadap sejarah kepemimpinan Islam.


            “Format sekolah Islam seharusnya adalah sekolah yang mampu memadukan secara harmonis dan seimbang antara apa yang disebut sebagai “ayatul qauliyah” berupa ajaran Al Qur’an dan Hadis Nabi yang suci sebagai petunjuk dan pedoman hidup (minhajul hayah) dan “ayatul kauniyah” berupa segala fenomena alam yang perupakan sunnatul kaun yang menjadi sarana dan fasilitas kehidupan (wasailul hayah).Dengan perpaduan yang harmonis dan seimbang maka sekolah Islam telah membebaskan dirinya dari keterjebakan arus “sekulerisasi kurkulum”, ataupun kejumudan dalam arus “sakralisasi kurikulum”.

            Sekolah Islam yang ideal adalah sekolah yang melibatkan peran serta guru, orangtua dan masyarakat sesuai dengan proporsinya. Artinya, sekolah yang merupakan lembaga melairkan generasi yang berkualitas menjadi tanggung jawab bersama antara negara, sekolah, orangtua dan masyarakat. Pengelolaan sekolah yang efektif mestinya melibatkan peran serta keempat pihak tersebut, sesuai dengan peran dan fungsinya. Negara, dalam hal ini pemerintah, memberi dukungan, kemudahan dan perlindungan bagi terselenggaranya sekolah, Orangtua dapat memberi masukan, membantu memperkaya proses belajar, menjadi nara-sumber dan fasilitator dalam berbagai kegiatan sekolah. Masyarakat dapat membantu menyediakan sumber dan fasilitas belajar tambahan yang ada di luar sekolah.

            Lingkungan yang baik juga merupakan salah satu kriteria penting bagi sekolah Islam. Lingkungan yang bersih, rapih, sehat dan nyaman merupakan syarat mutlak bagi sekolah Islam. Sekolah Islam seharusnya juga mampu menciptakan suasana pergaulan dan interaksi yang Islam, santun, saling menyayangi dan menghormati, saling melindungi dan saling berbagi. Cerminan sekolah Islam yang baik juga ditunjukkan oleh warganya yang tertib, disiplin dan rapih.

4.      Konsep Pendidikan Islam Terpadu

§  Keterpaduan Kurikulum Kepribadian Islam, Tsaqofah Islam dan Ilmu Kehidupan

Tujuan ini merupakan konsekuensi keimanan seorang muslim dalam seluruh aktivitas kesehariaannya. Identitas kemusliman akan nampak pada kepribadian seorang muslim, yakni pada pola berpikir (aqliyah) dan pola bersikapnya (nafsiyah) yang distandarkan pada aqidah Islam. Islam mendorong setiap muslim  untuk maju dengan cara men-taklif-nya (memberi beban hukum) kewajiban menuntut ilmu, baik ilmu yang berkaitan langsung dengan Islam (tsaqofah Islam)  maupun ilmu pengetahuan umum (iptek). Menguasai ilmu kehidupan (iptek) dimaksudkan agar umat Islam dapat menjalankan fungsinya sebagai khalifah Allah SWT dengan baik  di muka bumi ini.

§  Keterpaduan Pendidikan Sekolah, Keluarga dan Masyarakat

Secara faktual, pendidikan melibatkan tiga unsur pelaksana, yakni keluarga, sekolah dan masyarakat. Kondisi faktual obyektif pendidikan saat ini, ketiga unsur pelaksana tersebut belum berjalan secara sinergis di samping masing-masing unsur tersebut juga belumlah berfungsi secara benar. Sinergi negatif antar ketiganya, memberikan pengaruh kualitas proses pendidikan secara keseluruhan. Dengan melakukan optimasi proses belajar mengajar serta melakukan upaya minimasi pengaruh negatif yang ada dan pada saat yang sama meningkatkan pengaruh positif  pada anak didik, diharapkan pengaruh yang diberikan pada pribadi anak didik adalah positif  sejalan dengan arahan Islam. Selanjutnya, dibuka lebar ruang interaksi dengan keluarga dan masyarakat agar dapat berperan optimal dalam menunjang proses pendidikan. Sinergi pengaruh positif dari faktor pendidikan sekolah – keluarga – masyarakat inilah yang akan menjadikan pribadi anak didik yang utuh sesuai dengan kehendak Islam.

§  Keterpaduan Sekolah, Asrama/Pesantren dan Masjid

Untuk meciptakan kultur sekolah yang bersih dari pengaruh negatif masyarakat, program full-day school dan boarding school merupakan alternatif yang dapat dilakukan. Sekolah berfungsi untuk mengintroduksikan kurikulum pendidikan secara formal sesuai dengan jenjang yang ada. Asrama merupakan sarana di luar sekolah yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung pendidikan formal. Sikap disiplin, kemandirian, kepemimpinan dan tanggung jawab dapat diciptakan dalam asrama. Sedangkan masjid merupakan pusat kegiatan keislaman siswa. Di masjid, siswa akan melakukan shalat berjamaah, pembinaan kepribadian dan kegiatan lainnya. Jika ketiganya diintegrasikan,  diharapkan akan tercipta budaya sekolah yang ideal.

5.      Peningkatan Mutu Pendidikan Islam dalam Upaya Menghadapi Tantangan

            Hingga saat ini, kita menyadari bahwa secara umum kondisi lembaga Pendidikan Islam di Indonesia masih ditandai oleh berbagai kelemahan, yaitu:

1.      Kelemahan sumber daya manusia (SDM), manajemen dan dana

2.      Hingga saat ini lembaga pendidikan islam masih belum mampu mengupayakan secara optimal mewujudkan islam sesuai cita-cita idealnya

3.      Kita masih melihat lembaga pendidikan islam belum mampu mewujudkan islam secara transformatif

4.      Lembaga tinggi pendidikan islam belum mampu mewujudkan masyarakat madani

5.      Hingga saat ini, output yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan islam tidak sesuai dengan keinginan masyarakat

            Inilah bentuk lain dari tantangan yang dihadapi oleh lembaga pendidikan islam. Hal ini harus diantisipasi sejak dini supaya lembaga pendidikan islam tetap eksis di tengah-tengah persaingan saat ini. Upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam mengantisipasi tantangan tersebut adalah:



1.      Mengembangkan tradisi ilmiah di lembaga pendidikan islam

2.      Mengaktifkan setiap komponen kurikulum supaya berfungsi lebih maksimal

3.      Meningkatkan keprofesionalitas guru

4.      Meningkatkan pengelolaan

5.      Menyediakan fasilitas sarana dan prasarana



BAB III

PENUTUP

SIMPULAN

            Pendidikan Islam ialah bimbingan dilakukan oleh seorang dewasa kepada terdidik dalam masa pertumbuhan agar ia memiliki kepribadian muslim.

Sedangkan yang dimaksud dengan Pendidikan Islam Terpadu adalah program yang memadukan antara pendidikan umum dan pendidikan agama, antara pengembangan potensi intelektual (fikriyah), emosional (ruhiyah) dan fisik (jasadiyah), dan antara sekolah, orang tua dan masyarakat sebagai pihak yang memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap dunia pendidikan.

            Inilah bentuk lain dari tantangan yang dihadapi oleh lembaga pendidikan islam. Hal ini harus diantisipasi sejak dini supaya lembaga pendidikan islam tetap eksis di tengah-tengah persaingan saat ini. Upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam mengantisipasi tantangan tersebut adalah:

1.      Mengembangkan tradisi ilmiah di lembaga pendidikan islam

2.      Mengaktifkan setiap komponen kurikulum supaya berfungsi lebih maksimal

3.      Meningkatkan keprofesionalitas guru

4.      Meningkatkan pengelolaan

5.      Menyediakan fasilitas sarana dan prasarana





DAFTAR PUSTAKA

Akmal Hawi. 2008. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Palembang: IAIN Raden Fatah press

Djamaluddin, Abdullah Aly. 1999. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia

Muhammad Kholid Fathoni. 2005. Pendidikan Islam dan Pendidikan Nasional. Departemen Agama RI.

Muzayyin Arifin. 2003. Kapita Selekta Pendidikan. Palembang: Bumi Aksara

Nur Unbiyati. 1996. Ilmu Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia

insantama.sch.id/index.php?option=com_content&view ( hari senin tanggal 17 oktober 2011 pukul 16.20)

keyanaku.blogspot.com/2007/.../karakteristik-utama-sekolah-islam.html ( hari senin tanggal 17 oktober 2011 pukul 16.20)

www.smpit-albayyinah.com/?p=229 ( hari senin tanggal 17 oktober 2011 pukul 16.20)







[1] Drs A Marimba, Filsafat Pendidikan Islam, PT Al Maarif, Bandung, 1980, hlm.23-24

[2] Drs Burlian Somad, Beberapa Persoalan dalam Pendidikan Islam, PT Al Maarif, Bandung, 1981, hlm 21

[3] A. Malik Fajar, Madrasah dan Tantangan Modernitas, Mizan,1998, Bandung, hlm 1
Diposkan oleh Emmy Muftie di 00.00
Share this article :

+ komentar + 1 komentar

28 Oktober 2021 pukul 12.58

terimakasih atas informasinya, apakah ada lowongan kerja lampung yang masih tersedia, atau ada info tentang loker cpns dan loker bumn saat ini, karena saya ingin keluar kerja dari jasa intro video yang pekerjaanya adalah jasa editing video

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Guru Tomo | Guru Tomo
Copyright © 12.12.2013. gurutomo - All Rights Reserved
Modifikasi by Creating Website Published by Guru Tomo
Proudly powered by Blogger