Dasar Gilaaa!!! Bocah Jakarta Jadi Mangsa Seks Guru Asal Australia

Admin | Sabtu, April 26, 2014 |

Peter William Smith datang ke Indonesia dan menjadi guru Bahasa Inggris di Indonesia Australia Language Foundation (IALF). Di  Jakarta, pria asal Australia  itu tidak hanya menjadi pengajar. Peter Smith datang untuk mengeksploitasi ketidakberdayaan anak-anak jalanan. Mereka ia jadikan budak seksnya. 

Smith melampiaskan berahi kepada anak-anak yang hidup di jalanan Ibu Kota. Keluguan anak jalanan dimanfaatkan oleh Smith untuk mempermudah niat bejatnya itu. Ia memberikan janji manis kepada para korban dengan memberikan uang dan pekerjaan. 

Setiap anak yang terbujuk oleh rayuan Smith, akan diajak ke rumah. Smith memberi imbalan berupa sejumlah uang dan makan gratis. Setelah itu, Smith mulai membujuk korban untuk berpose telanjang, bermasturbasi, dan beradegan ranjang. 

Berdasarkan hasil penyelidikan, ternyata Smith dibantu oleh Don Hancock rekan guru lainnya yang juga punya penyakit pedofilia. Keduanya telah melakukan hubungan seks dengan beberapa korban. Aksi-aksi itu mereka rekam di video dan foto. Sebelum ke Indonesia, Smith juga pernah berurusan dengan hukum. Ia pernah mencabuli siswa di sekolah terpencil yang terletak di sebuah desa di negara bagian utara Australia. Kasus itu terjadi pada 1994. 

Keluar dari penjara, Smith mengubah namanya dan masuk ke Indonesia dengan menjadi guru di Yayasan IALF milik pemerintah Australia. Setelah kedoknya terbongkar, polisi menemukan bukti bahwa Smith memajang 50 foto korban asusilanya di dinding-dinding rumah. Ia menyebut korbannya "more beautiful than flowers (lebih indah daripada bunga-bunga)". 

Pengadilan Jakarta Selatan menjatuhi vonis 10 tahun penjara kepada pria 48 tahun itu pada 26 Februari 2007. Ia juga dikenakan denda Rp75 juta dan subsider tiga bulan penjara. 

Berbicara kepada media Australia, TheAge, Smith merasa mengalami ketidakadilan. Ia mengakui telah melakukan aksi pencabulan namun menurutnya banyak berita tidak benar tentangnya yang disebarkan media. 

“Mengenai usia, bagaimana saya memperlakukan mereka,  dan hal-hal lain seolah-olah saya menulari mereka. Itu sangat tidak proporsional,” kata Peter Smith








Sumber: metrotv
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Guru Tomo | Guru Tomo
Copyright © 12.12.2013. gurutomo - All Rights Reserved
Modifikasi by Creating Website Published by Guru Tomo
Proudly powered by Blogger