Saudara Korban Chapel Hill: Tidak Mungkin Masalah Parkir Korbankan Tiga Nyawa

Admin | Jumat, Februari 13, 2015 |

Dr. Suzanne Barakat, kakak Deah Shady Barakat, korban pembantaian di Chapel Hill, North Carolina, Amerika, mengatakan bahwa keluarga korban merasa sangat kehilangan dengan kehilangan anggota keluar mereka.

Dalam sebuah interview di stasiun televisi CNN, Kamis (12/2/2015) kemarin, Dr. Suzanne mengatakan, “Adikku, Deah, tingginya 190 cm. Hatinya baik, dan senang dengan siapa saja yang dijumpainya. Dia habiskan hidupnya untuk melayani orang lain. Dia sangat mencintai keluarganya, istrinya, dan baik kepada mertuanya. Kehilangan orang seperti dia sungguh berat bagi keluarga kami.”

Ketika ditanya tentang adanya hubungan kurang baik antara Deah dan pembunuhnya, Dr. Suzanne mengatakan, “Iya. Aku juga mengetahui ada hubungan yang kurang baik antara Deah dan pembunuhnya. Pembunuhnya adalah orang yang tidak menghormatinya, dan suka mengganggu. Tapi aku tidak percaya kalau masalah parkir saja bisa menyebabkan terbunuhnya tiga orang. Jadi pasti ada masalah yang lebih besar dari sekadar hal itu.”

Tentang hubungan pembunuhan ini dengan agama, Dr. Suzanne mengatakan, “Ada seorang teman dekat mengatakan bahwa pembunuh itu memang tidak suka dengan gaya pakaian Yusor, istri Deah. Ini benar-benar berat bagiku. Aku hampir-hampir tak percaya hal ini terjadi. Seakan hampa. Aku ingin katakan bahwa tiga korban pembunuhan ini, Deah, Yusor dan Razan, adalah orang-orang baik yang menghabiskan hidupnya untuk membantu orang lain. Dunia mengetahui hal itu. Dunia juga telah kehilangan tiga anak muda baik, pintar, berprestasi, dan dicintai banyak orang.” (msa/dakwatuna)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Guru Tomo | Guru Tomo
Copyright © 12.12.2013. gurutomo - All Rights Reserved
Modifikasi by Creating Website Published by Guru Tomo
Proudly powered by Blogger