Banyak pemuda yang mengeluh sulitnya menikah karena mahar, ada juga yang
berkata untuk melakukan hal yang halal (nikah) saja lebih sukar
daripada melakukan hal yang haram (pacaran), jadi mendingan haram saja.
selagi murah, senilai bakso satu mangkok atau pulsa 20 ribu.
Namun sejatinya, bukanlah cinta bila tidak gapai dengan bekerja keras,
soal haram dan halal hanya bicara ke imanan di dada. Karena yang halal
bila diusahakan seringnya malah lebih mudah daripada yang haram.
Berkisah, seorang pemuda shalih dijaman Bani Israil, dia adalah seorang abid miskin yang selalu menjaga pandangan dan menundukkan syahwatnya. namun sayang sekali, dia tidak mampu menahan kecenderungannya kepada perempuan tercantik di kala itu yang bernama Al Malikah.
Al Malikah adalah sosok perempuan yang tidak hanya tersohor dengan
kecantikannya, namun juga terkenal dengan keburukan akhlaknya. dia tidak
menerima cinta halal yang disodorkan kepadanya, dia hanya berharap
cinta haram dari pemuda dan laki-laki disekililingnya. dan setiap cinta
haram yang ditawarkan untuknya harus ditebus dengan mahar 100 dinar emas
setiap kali berjumpa.
Maka berusahalah sang abid ini
bertahun-tahun demi kecenderungannya itu. dia bekerja sekuat tenaga
hingga 100 dinar terkumpul ditangannya dan kemudian segera saja dia
menghampiri Al Malikah.
AlMalikah merasa senang mendapati seorang pemuda baik hati serta ahli
ibadah mendekatinya. Dia pun berusaha menyenangkan hati sang pemuda
dengan mengajaknya bercengkrama di dipan khusus miliknya. namun baru
saja sang abid itu duduk disamping Al Malikah, tubuhnya bergetar,
imannya menarik tubuhnya untuk keluar, lututnya kaku, mulutnya menjadi
gagu. Mukanya pucat pasi dan tubuhnya menjadi sedingin es. Dia melempari
100 dinar miliknya keatas dipan dan bergerak keluar.
Al Malikah terkejut melihat prilaku pemuda itu, dia pun mengejarnya dan bertanya apa yang membuatnya pergi:
"Ambillah dinar emas itu untukmu, dan biarkan aku pergi, sungguh aku
takut kepada siksa ALLAH, bagaimana aku mempertanggung jawabkan rasa
cintaku kepadamu kelak dihadapan ALLAH!"
Sang Abid pun berlari selayak orang gila meninggalkan AL Malikah. dia
berjanji tidak akan pernah kembali kepadanya. Al Malikah pun tertegun,
untuk pertama kali dalam sejarahnya ada lelaki yang membawanya 100 dinar
emas namun kemudian lari dari pelukannya karena takut akan Rabbnya.
Sedangkan dia telah bertahun menggoda para lelaki namun tidak pernah
terpikir dosa yang dia pikul.
Maka bertaubatlah AL Malikah dengan semua dosa-dosanya dan dia pun
mencari kediaman pemuda Abid tersebut untuk menawarkan diri agar
diterima sebagai istrinya. bertahun-tahun dia pergi ke pelosok negeri
untuk mencari kediaman sang Abid. Sayangnya ketika dia sampai di
kediaman sang Abid, dia mendapati sang Abid terkejut melihat
kedatangannya lalu menjerit selayak jiwa yang melihat malaikat maut dan
detik itu pula dia pingsan hingga meninggal dunia. Dia meninggal dalam
taubat masa lalunya yang akhirnya harus ditembus dengan kematiannya.
Bila ada seorang lelaki atau perempuan yang bertanya kepada saya, apakah
saya boleh membangun hubungan komunikasi dengan sosok 'cinta haram'
saya dimasa lalu, saya akan berkata:
Ingatlah kisah pemuda yang menembus cinta haramnya dengan 100 dinar emas
dan bertaubat dengan kematiannya, apakah engkau tidak ingin semulia
pemuda tersebut?
Sumber : Rahmat Idris / kabarpks
Sumber : Rahmat Idris / kabarpks

Posting Komentar