Ormas Syi’ah di Indonesia, IJABI (Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia) secara tegas mendukung pasangan Capres-Cawapres Jokowi-JK. Hal itu dilakukan karena pasangan Jokowi-JK akan memberikan perlindungan dan kebebasan bagi warga Syi’ah untuk menyebarkan ajaran agamanya.
"Kalau di tempat kita (IJABI) mungkin lebih saklek ke Pak Jokowi," kata Koordinator OASE (Organization of Ahlulbayt for Social Support and Education), Emilia Renita Az usai diskusi di Kantor Human Rights Working Group, Jakarta, Selasa (10/6/2014), lansir kompas.com.
Emilia mengatakan, OASE adalah salah satu sayap organisasi dari IJABI. Dia menyatakan, keputusan dukungan kepada Jokowi-JK merupakan murni hasil fatwa dari Ketua Dewan Syuro IJABI, Jalaluddin Rakhmat, yang tak lain merupakan suami Emilia. Menurut dia, keputusan mendukung Jokowi-JK dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan diambil karena beberapa pertimbangan.
Pertama, Emilia mengklaim PDI Perjuangan merupakan partai politik yang kerap ditindas sepanjang sejarah seperti yang dialami kelompok minoritas di Indonesia, termasuk Syi’ah. Kedua, lanjut Emilia, PDI Perjuangan merupakan parpol yang memiliki komitmen terhadap keberagaman di Indonesia, termasuk kepada kelompok Syi’ah.
Dia mengatakan, suaminya yang juga beragama Islam Syiah, Jalaluddin belum tentu diterima di parpol lain jika bukan di PDI Perjuangan. "Suami saya juga jadi caleg PDI Perjuangan dan lolos ke parlemen," ucapnya.
Alasan lainnya, Emilia menganggap mayoritas muslim Ahlussunnah wal jama’ah adalah intoleran dan telah bergabung bersama Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. (bms/gemaislam)
Posting Komentar