Zuhairi Misrawi kembali buat kontroversi. Caleg Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDIP) itu mengusulkan tokoh Syiah untuk menjadi menteri
agama kelak kalau partainya berkuasa. “Saya usulkan tokoh Syiah, Kang
Jalal (Jalaludin Rahmat/ed) jadi menteri Agama, kelak kalau PDIP
berkuasa” katanya dalam diskusi “Politik Kebebasan Beragama”, acara
rutin yang digelar Freedom Institute, Jakarta (18/2/2014). Pandangan itu
didasarkan pada sosok ideal menteri agama yang menurutnya harus sosok
yang mendukung pluralisme.
Dalam acara tersebut, Zuhairi Misrawi juga mengaku kalau dirinya memang secara khusus ditugaskan oleh PDIP untuk fokus terhadap isu pluralisme dan isu-isu keagamaan. Terkait dengan tema yang diangkat, Zuhairi mengatakan bahwa pijakan keberagamaan, PDIP selalu mendasarkan geraknya pada Pancasila 1 Juni 1945 “Waktu itu Bung Karno dengan tegas mengatakan ketuhanan dengan berkeadaban, perbedaan tidak boleh menciptakan diskriminasi” Katanya.
Menanggapi adanya kekerasan Bergama, Zuhairi mengritik aparat yang sering berpihak pada perilaku. Di sisi lain, katanya “Kekerasan atas nama agama terjadi karena kurangnya penegakan hukum”. Dalam diskusi itu, hadir pembicara lain seperti Kastorius Sinaga (Partai Demokrat), Baron Basuning (Gerindra), juga Andy Yentriyani (Komnas Perempuan). (Yons Achmad/Wasathon.com).
Dalam acara tersebut, Zuhairi Misrawi juga mengaku kalau dirinya memang secara khusus ditugaskan oleh PDIP untuk fokus terhadap isu pluralisme dan isu-isu keagamaan. Terkait dengan tema yang diangkat, Zuhairi mengatakan bahwa pijakan keberagamaan, PDIP selalu mendasarkan geraknya pada Pancasila 1 Juni 1945 “Waktu itu Bung Karno dengan tegas mengatakan ketuhanan dengan berkeadaban, perbedaan tidak boleh menciptakan diskriminasi” Katanya.
Menanggapi adanya kekerasan Bergama, Zuhairi mengritik aparat yang sering berpihak pada perilaku. Di sisi lain, katanya “Kekerasan atas nama agama terjadi karena kurangnya penegakan hukum”. Dalam diskusi itu, hadir pembicara lain seperti Kastorius Sinaga (Partai Demokrat), Baron Basuning (Gerindra), juga Andy Yentriyani (Komnas Perempuan). (Yons Achmad/Wasathon.com).
Sumber: muslimina
Posting Komentar