Ketika persaingan politik semakin
gencar, semua cara dilakukan untuk memenangkan pertarungan politik.
Bahkan cara yang tidak sehatpun dibuat lawan politik untuk menjatuhkan.
Termasuk
korban lawan politik busuk, yaitu caleg PKS dari daerah pemilihan
Bitung-Minahasa Utara, Asri A.A Hi. Rasjid (Asri Rasjid).
Asri
Rasjid difitnah sebagai seorang Syiah, hal ini hanya berbekal dari bukti
facebook dan twitternya yang katanya mengagung-agungkan Syiah.
Ini
tentu sangat merugikan PKS, karena Syiah termasuk aliran sesat yang
langsung atas rekomendasi Fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Berbeda
dengan Non Islam, Syiah adalah memakai baju Islam tetapi sejatinya
mereka bukan Islam. Sehingga sangat berbahaya. Karena bisa merusak
aqidah dengan cara sembunyi-sembunyi. Jika non Islam maka semua sudah
jelas.
Baik berikut Wawancara antara Kuncoro, Kontributor dan Asri Rasjid:
Kontributor: Hallo, kami ingin konfirmasi atas status Bapak Asri Rasjid yang ada di Facebook. Bagaimana pak?
Asri Rasjid:
Baik untuk hal itu, Facebook saya sudah beberapa kali terkena hack. Dan
kemudian ada juga beberapa kali akun Facebook saya dibuka oleh teman
kantor saat berada di komputer kantor.
Untuk buka Facebook, saya sebenarnya juga tidak punya banyak waktu. Ada juga akun Fb saya yang satunya juga kena hack.
Kontributor: Kalau boleh tahu akun facebooknya atas nama siapa pak?
Asri Rasjid: Satunya saya pake nama anaknya saya. Fahri n Rahsja, ini sudah lama terkena hack.
Kontributor: Kalau atas nama akun facebook Asri Rasjid bapak masih bisa buka pak?
Asri Rasjid: Yah sudah saya tutup, karena terlalu banyak orang yang sering mengakses akun facebook saya tersebut.
Oh, iya saya ingin klarifikasi mengenai foto yang saya upload itu. Kebetulan saya berada di posko ABI, kebetulan ketua ABI itu adalah teman saya dulu. Secara kebetulan ABI juga memberikan sumbangan, nah disitulah kami foto-foto.
Di
Manado, sebenarnya agak kacau suasananya. Terjadi gesekan-gesekan
kepada PKS. Jangankan dengan Syiah, dengan ormas-ormas kristen ada juga.
Suasana Manado tidak bisa dibahasakan lagi untuk saat ini.
Kontributor: Boleh tahu siapa saja yang mengakses akun Facebook bapak?
Asri Rasjid:
Ada teman kantor, mama Ikhsan. Ada juga teman yang lain. Akun Facebook
saya sudah dua kali di hack, tetapi akhirnya bisa direbut lagi. Saya
sudah hapus akun saya yang Asri Rasjid, karena sudah terlalu banyak yang
menggunakannya. Setelah tadi dipanggil di DPW PKS Sulut, untuk
klarifikasi mengenai hal ini.
Kontributor: Bagaimana pandangan bapak tentang Syiah?
Asri Rasjid:
Sebenarnya saya tidak terlalu tahu banyak dengan mereka (Syiah). Kalau
di Manado ini ada beberapa teman, yah sekitar lima orang tapi bukan
teman akrab, hanya teman minum kopi dan biasa saling sapa menyapa.
Kalau
untuk lebih dalam lagi, bagi saya itu urusan mereka (Syiah) dengan
Allah SWT, tetapi kalau mereka mengusik yah baru kita bertindak. Tetapi
selama tidak mengusik yah tidak apa-apa, lagian mereka disini kan
sedikit. Kalau disini juga cuma sekitar 5-6 orang.
Kontributor: Mungkin bapak Asri ada yang ingin disampaikan terkait berita menyangkut bapak?
Asri Rasjid:
Karena jujur, saya panas dengar berita ini. Yaa… ini mungkin terkait
elektabilitas saya, sehingga orang menghalalkan segala cara dalam
melakukan blackcampaign seperti ini. Saya harap media yang memuat berita
ini bisa klarifikasi saya lagi.
Dan kemudian begini, kami di
Manado ini tidak terlalu pusing dengan masalah seperti ini. Di Manado
sendiri kami minoritas, sehingga di pergaulan harus pintar-pintar
membawa diri. Demikian.
Kontributor: Ok, terima kasih atas konfirmasi dan waktu yang bapak berikan.
Ketua
DPW Sulut, Syarifudin Saafa. Langsung memanggil Asri Rasjid untuk
melakukan klarifikasi berita tersebut. Asri Rasjid sudah bersumpah bahwa
ia tidak pernah terlibat Syiah apalagi aktif di pengurusan ABI. Hal ini
langsung disampaikannya kepada KH Bakrun Syafei (Sekretaris Dewan
Syariah PKS Pusat).
Jadi, banyak media Islam abal-abal yang
memang mencoba untuk menggembosi partai Dakwah ini, PKS. Dengan segala
macam caranya. Jadi berhati-hatilah memilih media Islam yang gemar
melakukan fitnah terhadap umat Islam.
Posting Komentar