Pelaksanaan PEMILU semakin dekat dan semakin terasa hawa-hawa pergesekan antar caleg baik sesama partai maupun caleg antar partai.
Ada yang unik dari hiruk pikuk jelang kampanye PEMILU yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 April 2014 berbagai model dan jenis alat peraga yang dugunakan oleh masing-masing caleg mulai dari yang kecil hingga yang besar
Salah satu peristiwa yang mungkin juga dialami oleh para caleg lain juga menimpa caleg dari PKS dengan nomor urut 8 dengan Daerah Pemilihan Banjarmasin Selatan.
Sepanduk yang berukuran 6 meter kali 1 meter ini pada mulanya terpasang dengan rapi dan utuh tanpa ada cacat, dan yang bersangkutan juga telah mendapat izin kepada yang punya pagar untuk dipasangi spanduk sosialisasi gambar caleg
Namun seiring waktu berjalan rupanya ada oknum yang sudah tidak sabaran lagi untuk segera mencoblos caleg yang dia anggap mampu mengemban amanah rakyat terutama Banjarmasin Selatan sehingga tangannya gatal dan tak tertahankan lagi untuk tidak menorehkan di spanduk yang dia inginkan.
Ya beginilah masyarakat kita...masyarakat Indonesia....masyarakat Banjarmasin...yang belum siap dalam menghadapi persaingan dengan lapang dada
Ketika dikonfirmasi caleg yang bersangkutan atas kondisi spanduknya yang sudah tidak utuh lagi ternyata hanya bisa mendoakan kepada yang berbuat hal tersebut semoga diberikan kelapangan berfikir dan diampuni dosanya.
"saya tidak akan melepas sepanduk yang sudah tida utuh itu, karena saya sudah mendapat izin dari yang punya pagar, hingga saat ini saya selalu bersikap baik dan ramah kepada masyarakat dan tetangga namun denan adanya kejadian tersebut membuat saya harus banyak-banyak beristighfar dan berintrospeksi mungkin saja ada yang tersakiti atas tingkah laku saya"
Dalam alam demokrasi memang semua berhak untuk menyampaikan aspirasinya dan berekspresi namun semua tetap ada aturan mainnya bukan bebas tanpa batas, saenaknya sendiri.
Mari kita utamakan kerukunan dari pada mengutamakan egoisme.......selamat berkontribusi dalam demokrasi dengan santun dan bijak.
Posting Komentar