Dari Aus bin ‘Aus, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda : “Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling utama adalah
hari Jum’at. Di hari itu, Adam diciptakan; di hari itu, Adam meninggal;
di hari itu, tiupan sangkakala pertama dilaksanakan; di hari itu pula,
tiupan kedua dilakukan,” (HR. Muslim no. 854).
DALAM hadist ini sudah disebutkan secara gamblang bahwa kiamat hanya
akan terjadi pada hari Jum’at. Bagi kaum Muslimin, Jumat adalah hari
yang utama dalam sepekan. Juga pada hari tersebut Adam diciptakan, di
hari itu pula beliau dimasukkan dalam surga, juga pada hari tersebut
beliau dikeluarkan dari surga.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Sebaik-baik hari dimana matahari terbit adalah hari Jum’at. Pada
hari Jum’at Adam diciptakan, pada hari itu dia dimasukkan ke dalam surga
dan pada hari Jum’at itu juga dia dikeluarkan dari Surga. Hari Kiamat
tidaklah terjadi kecuali pada hari Jum’at” (HR. Muslim no. 854)
Beberapa faedah dari hadits di atas:
1- Hadits di atas menyebutkan keistimewaan hari Jum’at dibanding
hari-hari lainnya. Hari Jum’at adalah hari terbaik dalam sepekan.
Sedangkan hari Arofah adalah hari terbaik dalam setahun.
2- Dalam hadits di atas tidak semuanya menyebutkan keutamaan hari
Jum’at. Mengenai keluarnya Adam dari surga dan terjadinya kiamat
tidaklah teranggap sebagai keutamaan hari Jum’at namun menceritakan
mengenai perkara besar yang nanti akan terjadi. Demikian penjelasan Al
Qodhi ‘Iyadh.
3- Hadits tersebut menunjukkan bahwa seorang hamba di hari Jum’at
hendaklah mempersiapkan diri dengan berbagai amalan sholih supaya
mendapatkan rahmat Allah dan tercegah dari murka Allah. Demikian juga
penjelasan dari Al Qodhi ‘Iyadh.
4- Hari kiamat disegerakan sebagai balasan bagi para nabi, shiddiqin,
para wali Allah dan selainnya, juga untuk menampakkan karomah dan
kemuliaan mereka.
(Disarikan dari Syarh Muslim, Imam Nawawi, 6: 142)
Namun kapan tanggal pasti kiamat itu datang, tidak ada yang
mengetahuinya. “Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit.
Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya
di sisi Allah”. Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari
berbangkit itu sudah dekat waktunya.” (QS. Al Ahzab: 63). [Sumber:
rumaysho/fileislam/islampos]
Posting Komentar