Sudah lumrah dalam sebuah alam Demokrasi adanya singgungan, gesekan dan bahkan caci maki serta hinaan yang menghasut dan mengadu domba sering kali dilakukan untuk mengalahkan pesaingnya.
Masyarakat ditontonkan perilaku para calon Anggota Dewan yang tidak mencerminkan suri tauladan yang baik dan bijak, masyarakat seringkali dijadikan kambing hitam untuk kepentingan tertentu
Pun tidak sedikit yang membeli suara rakyat dengan sejumlah rupiah, dengan politik praktis dan membodohi masyarakat akan sistim demokrasi yang sedang sama-sama kita jalani
Sebuah konsekwensi yang haru masyarakat telan walaupun itu pahit adalah mereka tidak bisa menuntut kepada CALEG yang mereka pilih pada saat PEMILU dan berhasil melengggang ke rumah banjar.
Karena sejatinya suara mereka telah dibeli dibilik suara dengan harga yang mereka terima, sehingga transaksi secara sadar maupun tidak sadar telah selesai sampai di bilik suara.
CALEG yang telah melenggang tak merasa bersalah apabila tidak memperhatikan nasib konstituennya, merasa tidak berdosa bila tidak mewakili aspirasi pendukungnya karena suara mereka telah dibeli. Transaksi jual-beli suara pada aplikasinya terjadi dibilik suara.
Para kader PKS teramat jauh dari niat bahkan untuk membeli kedaulatan rakyat, Kader PKS memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk memilih. Kader PKS Hanya mengajak masyarakat kepada kebaikan, bekerja untuk rakyat Indonesia dengan Cinta Kerja dan Harmoni
Kader PKS tidak akan gentar dan takut hanya karena selalu di cibir, dihujat karena kerja kader PKS hanya untuk Allah sehingga Indonesia menjadi negara yang Sejahtera.
Kami selalu tersemangati untuk selalu berdakwah dan bekerja untuk Indonesia karena Kami yakin atas balasan dari Allah SWT
Posting Komentar