Admin | Sabtu, Juni 07, 2014 |

Calon Presiden RI, Joko Widodo mengambil saf salat di dekat tempat wudhu musala Bandara Sultan Hasanuddin. 

Sebenarnya Jokowi sudah disiapkan saf depan musala, namun dia menolak.
"Tidak, di sini saja," katanya, Jumat (6/6/2014). 

Awalnya Jokowi hanya beralaskan koran namun beberapa jemaah memberikan sajadah. Ia pun menerima sajadah dari musala.

Apakah Jokowi sudah terlalu banyak pahalanya, atau ia tidak butuh keutamaan berada di shaf awal saat shalat jamaah? 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda,
“Seandainya manusia mengetahui apa yang ada (yaitu keutamaan) di dalam seruan (adzan) dan shaf pertama, lalu mereka tidak bisa mendapatkan shaf tersebut kecuali dengan undian, sungguh mereka akan melakukan undian untuk mendapatkannya.” (HR. Bukhari 580)

Diriwayatkan dari Al Barra’ bin ‘Adzib bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang di shaf awal, dan muadzin itu akan diampuni dosanya sepanjang radius suaranya, dan dia akan dibenarkan oleh segala sesuatu yang mendengarkannya, baik benda basah maupun benda kering, dan dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang-orang yang shalat bersamanya” (HR. Ahmad dan An Nasa’i dengan sanad yang jayyid)









Sumber: tribunnews/suaranews
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Guru Tomo | Guru Tomo
Copyright © 12.12.2013. gurutomo - All Rights Reserved
Modifikasi by Creating Website Published by Guru Tomo
Proudly powered by Blogger